Laman

Sabtu, 07 Mei 2011

Kehamilan Kembar (Ganda)

Kehamilan Kembar (Ganda) Kejadian kehamilan kembar berdasarkan: • Greulich (1930) = 1 : 85. • Hellin = 1 : 89 ( Hukum Hellin). Jenis hamil ganda (kembar) 1. Monozigot a. Homolog-uniovuler. b. Jenis seks sama. c. 2 amnion dan 1 korion. d. 1 plasenta dengan aliran darah bersama. 2. Dizigot a. 2 amnion-2 korion dan 2 plasenta dengan aliran darah berbeda. b. Jenis seks berbeda atau dapat juga sama. c. Kejadian hamil ganda dizigot: Superkefundasi: • Kehamilan dua telur (ovum) hampir bersamaan dengan hubu¬ngan seks dalam waktu berdekatan. Superfetasi: • Kehamilan kedua terjadi selang waktu beberapa minggu. Komplikasi kehamilan ganda 1. Trimester pertama • Emesis gravidarum-hiperemesis gravidarum. • Lebih sering terjadi anemia hamil. • Abortus. 2. Trimester kedua/ketiga a. Persalinan prematuritas. b. Kehamilan dengan hidramnion. c. Pre-eklampsia-eklampsia. d. Kelainan letak. e. Antepartum bleeding—plasenta previa/solusio plasenta. f. Gangguan pertumbuhan janin. - Intrauterine grouth retardation- - Pertumbuhan prematuritas. - Terjadi anomali pertumbuhan. 3. Komplikasi pascapartus a. Atonia uteri dan perdarahan pascapartus. b. Retensio plasenta atau plasenta rest. c. Memerlukan tindakan lanjut: - Akardiakus asefalus - Akardiakus akornus. - Akardiakur amorfus sampai akardiakus papiraseus. d. Terjadi sindrom transfusi: • Satu janin tumbuh: • Pertumbuhan janin yang baik. • Polisetemia. • Edema. • Hidramnion. Janin yang lainnya terjadi: • Janin kecil sampai meninggal. • Menderita anemia. • Dehidrasi. • Oligohidramnion. e. Bila ada gangguan dalam segmentasi, dapat terjadi kembar siam (dempet). • Torakopagus. • Sifo-omfalopagus. • Pigopagus. • Iskiopagus. • Kraniopagus. f. Pada hamil dizigot, perbedaan kemampuan tumbuh kembang dapat membahayakan kehidupan lainnya dan menimbulkan: • Fetus kompresus atau fetus papiraseus. 4. Komplikasi saat inpartu a. Terjadi inersia uteri primer-sekunder. b. Persalinan memanjang, kelainan letak janin, dan memerlukan tindakan operasi. c. Terjadi ketuban pecah saat belum inpartu-permukaan kecil. d. Terjadi prolapsus tali pusat. e. Persalinan sulit sampai interlooking. f. Pada persalinan anak kedua: • Kelainan letak sehingga memerlukan tindakan operasi. • Terjadi solusio plasenta. Dasar diagnosis hamil ganda 1. Teraba • Dua bokong atau kepala berdekatan atau dua punggung. • Terasa banyak bagian kecil janin. • Teraba tiga bagian besar berdekatan. • Besar rahim melebihi umur kehamilan. • Terdapat kesan hidramnion. 2. Dengan USG • Sejak hamil muda sudah dapat ditentukan. • Hamil tua makin jelas. Referensi Kapita selekta penatalaksanaan rutin obstetri, ginekologi, dan KB Oleh Ida Bagus Gde Manuaba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar